Marsekal Agus Supriatna. Marsekal TNI Agus Supriatna 2 Januari 2015 18 Januari 2017 Kepala Staf Umum TNI 21 Marsekal TNI Hadi Tjahjanto 18 Januari 2017 17 Januari 2018 Irjen Kemhan RI Panglima TNI Kedua dari Matra Udara 22 Marsekal TNI Yuyu Sutisna 17 Januari 2018 20 Mei 2020 Wakil KASAU 23 Marsekal TNI Fadjar Prasetyo 20 Mei 2020 Petahana Panglima Komando.
Hadi Tjahjanto AO (born 8 November 1963) is a former air chief marshal in the Indonesian Air Force who previously served as the 20th Commander of the Indonesian National Armed ForcesAn alumnus of the Indonesian Air Force.
Panglima Telusuri Penghentian Kasus Pengadaan Heli
Kasus dugaan korupsi heli AW101 berawal saat TNI AU di bawah kepemimpinan Marsekal TNI Agus Supriatna ingin melakukan pengadaan 6 helikopter dari Inggris Rencananya 3 helikopter digunakan untuk VVIP dan 3 helikopter lainnya untuk alat angkut berat Presiden Joko Widodo membatalkan pengadaan tersebut pada 2015 Sebab menurut Jokowi harga.
Member IAMSA IAMSA
Gatot menjelaskan pembahasan mengenai rencana pembelian Heli AW 101 berawal dari Sidang Kabinet medio 2016 Dalam sidang tersebut turut hadir Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden saat itu Jusuf Kalla dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Agus Supriatna Pada Sidang Kabinet tersebut KSAU merencanakan pembelian Helikopter VVIP.
Bukabukaan Soal Kasus Pembelian Helikopter, Gatot Sebut
Dalam sidang kabinet tersebut Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) Marsekal TNI (Purn) Agus Supriatna memaparkan rencana pembelian helikopter VVIP Menurut Gatot Nurmantyo berdasarkan hasil diskusi Jusuf Kalla menyebut harga heli tersebut terlalu mahal BACA JUGA Mardani Ali Sera Sentil Langkah Jokowi Isinya Menohok Heli itu bekas dibeli.
Foto Ksau Baru Agus Supriatna Salami Ida Bagus Putu Dunia
Presiden Jokowi Minta Tolong ke Gatot Nurmantyo, Isinya
Kopassus – Berani Benar Berhasil
Singapura Bisa Latihan Indonesia Timbal Militer di Langit
KPK Bilang Kasus TNI Dihentikan, Begini Heli AW101 di
Wikipedia bahasa Kepala Staf TNI Angkatan Udara
Hal tersebut disampaikan oleh Marsekal (Purn) Agus Supriatna saat masih menjadi Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) “Kesepakatannya kan jadi satu dengan ekstradisi Singapura belum setujui ya kita juga nggak setuju Segitu kerasnya Kami ingin jadi satu dengan ekstradisi sehingga belum ada ratifikasi (Defense Cooperation Agreement)” ujar Agus Supriatna di Istana.